Cara Budidaya Anggrek Lengkap

on Selasa, 11 November 2014

~ Budidaya Petani. Bagi anda yang ingin menanam tanaman anggrek berikut
ini tekniknya yang mungkin dapat menjadi tambahan referensi anda!!


1. SEJARAH SINGKAT
Anggrek mrp tanaman bunga hias b’upa benalu yg bunganya indah. Anggrek
sdh dikenal sejak 200 tahun lalu & sejak 50 tahun t’akhir mulai
dibudidayakan secara luas di Indonesia.
2. JENIS TANAMAN
Jenis anggrek yg t’dapat di Indonesia t’masuk jenis yg indah antara
lain: Vanda tricolor t’dapat di Jawa Barat & di Kaliurang, Vanda
hookeriana, b’warna ungu b’bintik-bintik b’asal dr Sumatera, anggrek
larat/Dendrobium phalaenopis, anggrek bulan/Phalaenopsis amabilis,
anggrek Apple Blossom, anggrek Paphiopedilun praestans yg b’asal dr
Irian Jaya serta anggrek Paphiopedilun glaucophyllum yg b’asal dr Jawa
Tengah. Tanaman anggrek dpt dibedakan b’dasarkan sifat hidupnya, yaitu:

1. Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yg menupang pada batang/pohon
lain tetapi tdk merusak/merugikan yg ditumpangi. Alat yg dipakai utk
menempel adalah akarnya, sedangkan akar yg fungsinya utk mencari
makanan adalah akar udara.
2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yg menempel pada
pohon/tanaman lain yg tdk merusak yg ditumpangi, hanya akar lekatnya
juga b’fungsi spt akar udara yaitu utk mencari makanan utk b’kembang.
3. Anggrek tanah/anggrek t’restris adalah jenis anggrek yg hidup di
atas tanah.

3. MANFAAT TANAMAN
Manfaat utama tanaman ini adalah sbg tanaman hias karena bunga anggrek
mempunyai keindahan, baunya yg khas. Selain itu anggrek b’manfaat sbg
campuran ramuan obat-obatan, bahan minyak wangi/minyak rambut.
4. SENTRA PENANAMAN
Sentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan di Asia adalah
Muangthai. Di Indonesia, anggrek banyak t’dapat di Jawa Barat, Jawa
Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya.
5. SYARAT PERTUMBUHAN
5.1. Iklim

1. Angin tdk & curah hujan t’lalu b’pengaruh t’hadap pertumbuhan
tanaman anggrek.
2. Sinar matahari sgt dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan
cahaya b’beda-beda t’gantung pada jenis tanaman anggrek.
3. Suhu minimum utk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika
suhu udara malam b’ada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah t’sebut
tdk dianjurkan utk ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng).
4. Tanaman anggrek tdk cocok dlm suasana basah t’us menerus, akan
tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65-70 %.

5.2. Media Tanam
Terdapat 3 jenis media utk tanaman anggrek, yaitu:

1. Media utk anggrek Ephytis & Semi Ephytis t’diri dari:
1. Serat Pakis yg tlah digodok.
2. 2. Kulit kayu yg dibuang getahnya.
3. Serabut kelapa yg tlah direndam air selama 2 minggu.
4. Ijuk.
5. Potongan batang pohon enau.
6. Arang kayu .
7. Pecahan genting/batu bata.
8. Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar tanaman & akarnya. utk
anggrek Semi Epirit yg akarnya menempel pada media utk mencari
makanan, perlu diberi makanan tambahan spt kompos, pupuk
kandang/daun-daunan.
2. Media utk anggrek t’restria : Jenis anggrek ini hidup di tanah maka
perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, darah binatang,
serat pakis & lainnya.
3. Media utk anggrek semi t’restria : Bahan utk media anggrek ini perlu
pecahan genteng yg agak besar, ditambah pupuk kandang sekam/serutan
kayu. Dipakai media pecahan genting, serabut kayu, serat pakis &
lainnya. Derajat keasaman air tanah yg dipakai adalah 5,2.

5.3. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yg cocok bagi budidaya tanaman ini dpt dibedakan
menjadi 3 macam yaitu:

1. Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl) : Anggrek panas memerlukan
suhu udara 26-30 derajat C pada siang hari, 21 derajat C pada malam
hari, dengan daerah ketinggian 0-650 meter dpl. Contoh jenis anggrek
ini adalah:
1. Dendrobium phalaenopsis
2. Onchidium Papillo
3. Phaphilopedillum Bellatum
2. Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl) : Anggrek sedang pada
suhu udara siang hari 21 derajat C & 15–21 derajat C,pada malam
hari, dengan ketinggian 150-1500 m dpl.
3. Anggrek dingin (lebih dr 1500 m dpl) : Anggrek dingin jarang tumbuh
di Indonesia, tumbuh baik pada suhu udara 15-21 derajat C di siang
hari & 9–15 derajat C pada malam hari, dengan ketinggian = 1500 m
dpl. Contoh: anggrek jenis Cymbidium.

6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan

1. Persyaratan Bibit : Bibit anggrek yg baik, sehat & unggul mempunyai
beberapa ciri, yaitu: bentuk batang kuat, pertumbuhan pesat, daun
subur, bunga lebat & indah.
2. Penyebaran Biji : Bibit anggrek b’asal dr biji yg disemaikan. Adapun
penyebaran biji anggrek sbg b’ikut:
1. Peralatan yg digunakan utk penyebaran biji harus b’sih.
2. Mensterilkan biji : Sebelum biji disebar harus disterilkan dulu
dengan 10 gram kaporit dilarutkan dlm 100 cc air kemudian saring
kertas filter, dimasukkan ke dlm botol. Biji dimasukan dlm botol
& digojog 10 menit. (biji anggrek yg semula kuning kecoklatan
b’ubah warna menjadi kehijauan). Kemudian air dibuang & diganti
dengan aquades, digojog b’ulang kali (2–3 kali).
3. Penyebaran biji anggrek : Botol-botol yg tlah disterilkan dpt
digunakan utk menyebaran biji anggrek. Sebelum botol dibuka,
leher botol dipanaskan di atas lampu spritus utk menghilangkan
kuman. utk memasukan biji anggrek ke dlm botol digunakan pipet
yg dibersihkan dulu dengan cara pemanasan di atas lampu spritus
sampai merah kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yg tlah
t’buka kemudian diisi biji anggrek & diratakan keseluruh
permukaan alas makanan yg tlah disediakan. Sebelum botol ditutup
kita panaskan lagi di atas spritus kemudian ditutup kembali.
3. Teknik Penyemaian Benih :
1. Memeriksaan dengan mikroskop, baik atau tidaknya biji anggrek,
yg kosong b’warna putih & yg isi kuning coklat/warna lain.
2. Mempersiapkan botol yg b’mulut lebar b’sih & tdk b’warna agar
dpt meneruskan cahaya matahari yg dibutuhkan & mudah dilihat.
3. Tutup botol dr kapas digulung-gulung sampai keras, ujung diikat
tali utk memudahkan dicopot kembali, atau kain sisa yg dipotong
potong. Kerapatan tutup botol menjaga agar bakteri/jamur tdk
masuk sehingga tdk t’infeksi atau t’kontaminasi.
4. Mempersiapkan lemari kaca (ent-kas) yg b’sih dr bakteri/jamur
dengan kain yg sdh dicelup formalin udara dlm lemari
disterilkan dengan kapas dipiring dituangi formalin supaya
menguap mensterilkan kaca (ent-kas).
5. Pembuatan sterilsasi alas makanan & utk membuat alas makanan
anggrek biasanya dipakai resep Khudson C (NORTHEN) 12 yaitu:
1. Ca(NO3)2H2O : 1,00 gram
2. KH2PO4 : 0,25 gram
3. MgSO47H2O : 0,25 gram
4. (NH4)2SO4 : 0,25 gram
5. Saccharose : 20 gram
6. FeSO4 4H2O : 0,25 gram
7. MnSO4 : 0,0075 gram
8. Agar-agar : 15–17,5 gram
9. Aquadest : 1000 cc

§ Pembuatan alas makanan diperlukan pH 5,2, dipergunakan pH
meter/kertas pH tekstil/Indikator Paper. Sterilisasi dengan cara
dipanaskan dlm Autoclaf yg sampai 110 derajat C selama setengah jam atau
dengan dandang kemudian diletakan pada tempat b’sih, dengan posisi
miring, sehingga makanan setinggi 1/2–2/3 tinggi botol (dari alas sampai
ke leher botol) & didiamkan selama 5–7 jam utk mengetahui sterilisasi yg
sempurna.
Pemindahan Bibit : Setelah tanaman di dlm botol
b’umur 9–12 bulan t’lihat besar, tumbuh akar. dlm tingkat ini bibit sdh
dpt dipindahkan kedalam pot penyemaian yg b’diameter 7 cm, 12 cm atau
16 cm yg b’lubang. Siapkan pecahan genting, & akar pakis warna coklat,
di potong dengan panjang 5–30 mm sehingga serabutnya t’lepas satu sama
lainnya. Sebelum dipakai t’lebih dulu dicuci b’sih & biarkan airnya
hilang. Akar pakis setelah dicuci, direndam dulu dlm alas makanan selama
24 jam yg b’upa:
Urea atau ZA : 0,50 mg
DS, TS atau ES : 0,25 mg
Kalium sulfat atau K2SO4 : 0,25 mg
Air : 1000 cc
o Alaternatif lain sbg alas makanan, dpt juga dipakai pupuk buatan
campuran unsur N, P, K perbandingan 60:30:10 atau dpt juga digunakan
pupuk kandang yg tlah dicampur pakis dengan perbandingan pakis: pupuk
kandang = 4:1. Selain itu dpt digunakan kulit Pinus yg di potong kecil
sebesar biji kacang tanah, yg tlah direndam dlm alas makanan spt akar
pakis selama 24 jam. utk isian pot ini dpt juga digunakan arang kayu
bakar/serabut kelapa yg dipotong-potong sebesar ibu jari. Pot yg
disiapkan diisi dengan pecahan genting 1/3 tinggi pot/layah, kemudian
isi remukan pakis t’sebut setinggi 1 cm di bawah tepi pot/layah (tidak
perlu dipadatkan). Pemindahan bibit ke dlm pot dilakukan dengan
mengeluarkan tanaman di botol dengan memasukkan air b’sih ke dlm botol.
Dengan kawat b’sih b’ujung spt huruf U, tanaman dikeluarkan satu persatu
(akar lebih dahulu). Setelah keluar tanaman dicuci kaporit 1 % kemudian
dengan air b’sih. Seedlings (semaian) ditanam dlm pot dengan rapat.
Apabila di dlm botol sdh t’jadi kontaminasi jamur sebaik lebih dulu
direndam di dlm antibiotic (penicillin, streptomycin yg tlah lewat
expirydatenya) 10 menit baru ditanam.
Pemindahan dr Pot Penyemaian : Setelah tanaman
pada pot penyemaian cukup tinggi, maka tanaman dipindahkan ke pot biasa
yg b’diamater 4–6 cm, yg b’isi potongan genting/batu bata merah,
kemudian b’i pakis/kulit pinus yg tlah direndam dlm alas makanan sampai
1 cm di bawah tepi pot.
6.2. Pengolahan Media Tanam
Media tanam utk tanaman anggrek tanah dibedakan:

1. Tanaman dlm pot (dengan diameter 7-30 cm t’gantung dr jenis
tanaman). Apabila diameter pot dipilih 25-30 cm maka perlu dipasang
tiang di tengah-tengah pot, kemudian pot diisi pecahan genting.
Anggrek di letakkan di tengah & akarnya disebar merata dlm pot,
kemudian batang anggrek diikat pada tiang. Pot diisi pupuk kandang
yg tlah dicampur sesuai dengan komposisi kira-kira 2/3 dr pot.
2. Media tanam dlm tanah dengan sistim bak-bak tanam. Bak t’buat dr
batu bata merah panjang 2 m lebar 40 cm & tinggi bak 2 lapis batu
bata merah. Pembuatan bak ini di atas tanah utk menghindari dr
kebecekan, di tanah kering digali sedalam 10-20 cm kemudian diberi
bata ukuran 40 cm x 2 m & jarak antara pembantas dengan yg lain 3
cm. Tiang penahan dibuat 4 buah yg ditancapkan ke dlm tanah dengan
ketinggian masing-masing 1,5 m. Antara tiang satu dengan yg lain
dihubungkan dengan kayu sehingga keempat tiang t’sebut mrp suatu
rangkaian.

6.3. Teknik Penanaman
Penanaman tanaman anggrek
disesuaikan dengan sifat hidup tanaman anggrek, yaitu:

1. Anggrek Ephytis adalah anggrek yg menupang pada batang/pohon lain
tetapi tdk merusak/merugikan yg ditumpangi atau ditempelin. Alat yg
dipakai utk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yg fungsinya utk
mencari makanan adalah akar udara.
2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yg menempel pada
pohon/tanaman lain yg tdk merusak yg ditempel, hanya akar lekatnya
juga b’fungsi spt akar udara yaitu utk mencari makanan utk b’kembang.
3. Anggrek tanah/anggrek t’restris.

6.4. Pemeliharaan Tanaman

1. Penjarangan & Penyulaman : Penjarangan & penyulaman dilakukan pada
tempat yg disesuaikan dengan jenis anggrek, yg sifatnya epphytis
atau anggrek tanah.
2. Penyiangan : utk tanaman anggrek pada penyiangan pada waktu pada
kondisi di dlm botol kemudian dipisahkan ke dlm pot-pot yg sdh
disediakan sesuai jenis anggrek.
3. Pemupukan : Unsur makro yaitu unsur yg diperlukan dlm jumlah besar
yg meliputi: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. utk unsur mikro yaitu
unsur yg dibutuhkan dlm jumlah yg sedikit, antara lain: Cu, Zn, Mo,
Mn, V, Sc, B, Si, dst. Unsur makro & unsur mikro dpt diambil dr
udara atau dr tanah, b’upa gas atau air & garam-garam yg t’larut di
dalamnya. Pemupukan pada tanaman anggrek dibagi dlm 3 tahapan, yaitu:
1. Pemupukan utk bibit (seedlings) dengan N, P, K. Perbandingan
N:P:K=6:3:1. Unsur N lebih banyak dibutuhkan utk pembentukan
pertumbuhan & perkembangan tanaman. Unsur N diambil dr pupuk
ZA/urea, utk P dipakai pupuk ES; DS; TS, & K dr Kalium Sulfat
(K2SO4). Pupuk-pupuk buatan yg mengandung N, P, K:
1. Urea : 0,6 gram utk 1 liter air
2. ES : 0,3 gram utk 1 liter air
3. ZK : 0,1 gram utk 1 liter air
2. Pemupukan utk ukuran sedang (mid-size) dengan N, P, K.
Perbandingan N:P:K=3:3:3 yg sama banyak disini tdk memerlukan
tambahan pupuk, maka dpt dususun sendiri pupuk yg mengandung N,
P, K dengan cara misalnya :
1. Urea : 0,3 gram utk 1 liter air
2. DS : 0,3 gram utk 1 liter air
3. K2SO4 : 0,3 gram utk 1 liter air
3. Pemupukan utk ukuran b’bunga (flowerings-size) : Tanaman yg sdh
b’bunga dipupuk dengan perbandingan N:P:K= 1:6:1. Teknik
pemberian pupuk buatan adalah:
1. Dalam bentuk padat/powder yg dilakukan dengan menaburkan
secara hati-hati, jangan t’sangkut pada daun/batangnya yg
menyebabkan daun/batang tadi dpt t’bakar.
2. Disiramkan, yg mana anggrek dpt menyerap air & garam-garam
yg t’larut di dalamnya. Cara ini banyak dilakukan dimana-mana.
3. Penyemprotan, cara ini sgt baik apabila t’jadi pembusukan
akar didalamnya, maka akarnya ditutup plastik.Pupuk kandang
yg sering digunakan adalah kotoran kuda, sapi, kerbau,
kambing, ayam & lain-lain. Kebaikan pemakaian pupuk kandang
selain mengandung b’macam-macam unsur yg dibutuhkan oleh
tanaman juga sgt membantu dlm penyimpanan air, apalagi pada
musim kemarau. Keburukan dr pupuk kandang ini adalah di dlm
kotoran banyak bateri yg mengandung jamur. utk itu
dianjurkan disangan lebih dahulu utk menghilangkan
jamur/bakteri di dalamnya. Pemupukan tanaman lebih baik
dilakukan pada waktu pagi-pagi atau pada sore hari sekitar
pukul 5.00 sore.
4. Pengairan & Penyiraman : Sumber air utk penyiraman tanaman anggrek
dpt b’asal dari:
1. Air Ledeng, baik utk menyiram karena jernih & steril, tetapi
pHnya tinggi maka perlu diturunkan dengan menambah suatu asam
misalnya HCl. PH yg baik sekitar 5,6-6.
2. Air sumur, baik utk menyiram karena banyak mengandung mineral dr
tanah yg sgt dibutuhkan oleh tanaman. Air sumur di daerah kapur
harus diperhatikan pHnya.
3. Air hujan, yg ditampung didalam tong-tong/bak sgt baik utk
menyiraman.
4. Air kali/air selokan, tetapi kita tdk tahu pasti apakah air itu
mengandung jamur, bakteri/lumut yg bisa mengganggu
anggrek/tidak. Kalau dilihat dr sudut isi makanan mungkin cukup
baik. Hal perlu diperhatikan bagi petani anggrek adalah
mengetahui sifat-sifat dr isian pot supaya bisa mengatur
banyaknya air utk menyiram. Adapun macam isian pot & sifat
diuraikan sbg b’kut:
1. Pecahan genting/pecahan batu merah, yg mana mudah menguapkan
air & sifat anggrek yg tdk begitu senang dengan air sehingga
tdk mudah utk lumutan. utk pecahan genting lebih kecil daya
serapnya lebih banyak & utk siraman lebih sedikit.
2. Potongan sabut kelapa, pemakaian serabut kelapa lebih baik
utk digunakan di daerah panas karena menyimpan air, tetapi
kalau penggunaan di daerah dingin tdk menguntungkan karena
mudah busuk.
3. Remukan akar pakis yg hitam, keras & baru tdk mudah utk
menyerap air, setelah beberapa bulan banyak menyerap air.
Akar pakis yg coklat & lunak lebih mudah menyerap & menahan
air.
4. Potongan kulit pakis, dimana media ini sukar sekali utk
penyerapan air, mudah t’jadi penguapan. Jika potongannya
besar, penyerapan kecil & jika potongan kecil penyerapan air
lebih banyak. Bagi tanaman yg sdh besar pedoman
penyiramannya 3-7 hari sekali musim hujan & 1-3 hari sekali
pada musim hujan.
5. Waktu Penyemprotan Pestisida : Obat-obatan sebaiknya disemprotkan
pada waktu pagi hari, lebih baik pada sore hari sekitar jam 5.00.
Penyemprotan bagi tanaman anggrek sehat, dilakukan rutin kurang
lebih 3 bulan sekali. Penyemprotan bagi tanaman anggrek t’serang
hama perlu dilakukan b’ulang-ulang 3 kali dengan jangka waktu
t’tentu (untuk kutu) daun seminggu sekali. Adapun jenis insektisida
& dosis yg digunakan utk hama antara lain:
1. Orthene 75 SP dosis 5-10 gram/10 liter air utk ulat pemakan daun
2. Bayrusil 250 EC dosis 2 cc/liter air utk ulat pemakan daun
3. Malathion dosis 3 gram/liter air utk ulat, kumbang, kutu
4. Kelthane dosis 2 gram/liter air, utk kutu.
5. Metadeks dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10 liter, utk
keong & bekicot air
6. Falidol E.605 dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10
liter, utk keong & bekicot air. utk hama bekicot ada 2 cara
pengendaliannya yaitu:
1. Menyebarkan obat sekitar pot anggrek dengan mencampur antara
obat Metadeks ke dedak halus di tambah air sedikit.
2. Membuat larutan 1 cc Dieldrin 50% 25 EP dicampur dengan 1
liter air atau 6–8 cc Folediol E 605 kedalam air 10 liter.
Kemudian pot tanaman anggrek
direndam dlm larutan t’sebut selama beberapa waktu & diulang
satu minggu sekali.

7. HAMA & PENYAKIT
7.1. Hama

1. Tungau/kutu perisai
* Gejala: menempel pada pelepah daun; b’warna kemerahan jumlahnya
banyak; bekas serangan b’upa b’cak hitam & merusak daun.
* Pengendalian: digosok dengan kapas & air sabun; apabila
serangan sdh parah, harus disemprot oleh insektisida dengan
dosis 2 cc/liter.
2. Semut
* Gejala: merusak akar & tunas muda yg disebabkan oleh cendawan.
* Pengendalian: pot direndam dlm air & ciptakan lingkungan b’sih
di sekitar rak/sebaiknya pot digantung.
3. Belelang
* Gejala: pinggiran daun rusak dengan luka b’gerigi tak b’aturan.
utk jenis belalang b’ukuran kecil, perlu pengamatan cermat.
* Pengendalian: segera semprotkan insektisida yg b’sifat racun
kontak/yang sistematik; bila jumlahnya sedikit bisa langsung
dimusnahkan/dibunuh.
4. Trips
* Gejala: menempel pada buku-buku batang & daun muda; menimbulkan
b’cak abu-abu dipermukaan daun & merusak bunga hingga bentuk
bunga tdk menarik.
* Pengendalian: secara periodik & t’atur pot anggrek disemprot
insektisida.
5. Kutu babi
* Gejala: kerusakan yg ditimbulkan spt akibat semut; tapi tdk
menyerang tunas daun.
* Pengendalian: perendaman dpt mengusir kutu babi dr pot anggrek.
6. Keong
* Gejala: menyerang lembaran daun anggrek.
* Pengendalian: dlm jumlah sedikit cukup diambil/dibunuh; bila
jumlah banyak perlu memakai insektisida/dijebak dengan bubuk prusi.
7. Red Spinder
* Gejala: b’cak putih di bagian bawah daun; permukaan atas menjadi
kuning & lama kelamaan daun mati.
* Pengendalian: bila sedikit cukup diambil dengan menggunakan
isolatip lalu dibakar/menggosok daun dengan alkohol; apabila
banyak maka perlu menggunakan insektisida dengan bahan aktif
diazinon, dicofol.
8. Kumbang
* Gejala: yg t’serang akan b’lubang-lubang khusus kumbang
penggerek batang kerusakannya b’upa lubang di tengah batang &
tdk nampak dr luar; Larvanya yg menetas dr telur merusak daun
anggrek.
* Pengendalian: menyemprotkan tanaman yg diserang dengan
menggunakan insektisida sistemik secara rutin; b’sihkan pot dr
kepompong & telur kumbang dengan jalan memindahkannya ke pot
baru & media tanam yg baru pula.
9. Ulat daun
* Gejala: menyerang daun, kuncup bunga, tunas daun maupun bunga yg
sedang mekar.
* Pengendalian: kalau jumlahnya sedikit (2–5 ekor) dpt dibunuh
dengan tangan; bila banyak dpt menggunakan insektisida sistemik;
tanaman yg tlah diserang sebaiknya dipisahkan dengan tanaman yg
masih sehat.
10. Kepik
* Gejala: menghisap cairan daun tanaman anggrek, sehingga
menyebabkan bintik putih/kuning; tanaman yg diserang lama
kelamaan akan gundul & tdk b’hijau daun lagi.
* Pengendalian: semprotkan insektisida yg sama spt utk membasmi
serangga lainnya, spt ulat, kumbang & trips.
11. Kutu tudung
* Gejala: daun menjadi kuning, tdk sehat, lalu b’warna coklat & mati.
* Pengendalian: spt halnya membasmi ulat kumbang & trips.

7.2. Penyakit

1. Penyakit buluk :
* Sering t’dapat di dlm media tanam, kultur spora cendawan ini
t’bawa oleh biji anggrek karena tutup botol tdk steril.
* Gejala: biji anggrek tdk mampu b’kecambah & persemaian dlm botol
akan gagal; kecambah yg tlah tumbuh kalau diserang cendawan ini
akan mati/layu.
* Pengendalian: pada awal serangan media agar dikeluarkan dr
botol, lalu botol ditutup kembali, dilakukan dengan steriil;
kalau kecambah anggrek t’lanjur besar, segera dikeluarkan dr
botol & dicuci dengan fungisida lalu kecambah ditanam dlm pot.
2. Penyakit rebah kecambah :
* Merupakan penyakit anggrek selama masih dlm persemaian.
Penyebaran penyakit ini lewat air.
* Gejala: semula b’upa b’cak kecil bening pada permukaan daun,
lalu melebar, menulari ke atas sampai pada titik tumbuh pada
tunas serta ke bawah hingga ujung akar, kecambah anggrek akan
membusuk & mati.
* Pengendalian: bibit yg sakit sebaiknya segera dibuang, dibakar
sampai musnah. Pot & kumpulan kecambah dikeringkan & disemprot
dengan fungisida.
3. Penyakit b’cak coklat
* Kecambah jenis Phalae-nopsis sgt peka t’hadap bakteri ini,
t’utama pada cuaca sgt lembab. Infeksi melalui daun basah atau
di bekas luka pada daun. Sentuhan daun yg sakit pada daun sehat
dpt menularkan penyakit ini.
* Gejala: b’cak kecil bening pada pucuk daun. dlm beberapa hari
dpt meluas ke seluruh kompot, daun kecambah anggrek menjadi
rusak & mati. Penyakit ini sgt ganas, karena mematikan & cepat
menular.
* Pengendalian: sgt sulit penyakit ini pada awal serangan. Pada
serangan yg parah, tdk ada jalan lain kecuali memusnahkan
seluruh kecambah anggrek.
4. Penyakit b’cak hitam
* Pada tanaman anggrek
yang, penyakit ini cepat menular malalui akar & alat yg tdk sterill
* Gejala: timbul warna coklat kehitaman pada bagian tanaman yg
t’serang. Mulai dr daun ke atas sampai ke tunas & ke bawah
hingga ujung akar. Tanaman t’lambat tumbuh, kerdil &
mengakibatkan kematian.
* Pengendalian: bagian yg t’serang dipotong & dibuang atau
disemprotkan fungisida; alat-alat potong disiram alkohol/dibakar
sebelum digunakan.
5. Penyakit busuk akar
* Penyebab: cendawan Rhizoctonia Solani.
* Gejala: akar leher membusuk mencapai rhizoma & umbi batang, daun
& umbi batang menguning, b’keriput, tipis & bengkok, tanaman
kerdil & tdk sehat.
* Pengendalian: semua bagian tanaman yg sakit dipotong & dibuang;
bekasnya disemprot dengan fungisida (Benlate).
6. Penyakit layu
* Penyebab: cendawan Fusarium Oxyporium.
* Gejala: mirip serangan penyakit busuk akar, namun pada rhizoma
t’dapat garis-garis, atau lingkaran b’warna ungu. Pada serangan
b’at, seluruh rizhoma menjadi ungu, diikuti pembusukan pada umbi
batang, tanaman sgt tdk sehat.
* Pengendalian: bagian yg t’serang dibuang lalu bekasnya
disemprotkan Benlate. Tanaman segera dipindahkan ke media tanam
baru, yg masih segar & b’sih. Usahakan t’dapat aliran udara yg
lancar di sekitar tanaman.
7. Penyakit busuk
* Penyebab: cendawan Sclerotium Rolfsi.
* Gejala: t’dapat bintil-bintil kecil b’warna coklat pada bagian
tanaman yg t’kena penyakit.
* Pengendalian: bagian tanaman yg sakit dipotong & dibuang. Media
tanaman & seluruh pot didesinfektan dengan larutan formalin 4 %
ataupun fungisida/antibiotik Natrippene 0,5 % selama 1 jam.
8. Penyakit b’cak coklat
* Gejala: b’cak coklat pada permukaan daun, lalu menyebar
keseluruh bagian tanaman.
* Pengendalian: membuang semua bagian yg sakit, lalu semprotkan
fungisida/ antibiotika Streptomycin atau Physan 20.
9. Penyakit busuk lunak
* Penyebab: bakteri Erwinia Cartovora.
* Gejala: daun & akar membusuk serta b’bau. Penyakit ini cepat
sekali meluas namun khusus pada rhizoma & umbi batang,
penyebarannya agak lambat.
* Penanggulangan: peralatan kebun harus steril, bagian yg sakit
dipotong & dibuang. Semprotkan Physan 20, pot tanaman disemprot
dengan formalin 4 %.
10. Penyakit b’cak b’cincin
* Penyebab: virus TMVO (Tobacco Mozaic Virus Odontoglos-sum).
* Gejala: timbul lingkaran atau garis-garis kekuningan pada
permukaan daun.
* Pengendalian: hanya dengan pencegahan yakni membuang bagian
tanaman yg sakit serta menstrerilkan semua alat potong.
11. Penyakit Cymbidium
* Penyebab: virus Mozaic Cymbidium.
* Gejala: semula b’upa b’cak kekuningan lalu muncul jaringan mati
b’bintik, b’garis atau lingkaran. Khusus pada Cattleya, b’cak
tadi b’warna coklat atau hitam cekung. Kadang ada gejala
kematian jaringan di tengah daun yg dilingkari jaringan normal.
Daun tua banyak sekali menunjukkan adanya bintik jaringan yg mati.
* Pengendalian: hanya b’sifat pencegahan yaitu membuang bagian
tanaman yg sakit, serta mensterilkan segala alat yg dipakai.
12. Penyakit busuk hitam
* Penyebab: cendawan Phytopytora Omnivora.
* Gejala: muncul warna kehitaman
pada pangkal daun, lalu melunak & busuk, akhirnya daun mati.
* Pengendalian: semprotkan fungisida spt Baycor Dithane M-45,
Benlate, Ferban, Physan, Truban atau Banrot. utk yg b’bentuk
tepung gunakan dosis 2 gram/2 liter air.

8. PANEN
8.1. Ciri & Umur Tanaman b’bunga
Umur tanaman anggrek b’bunga, t’gantung jenisnya. Umumnya tanaman angrek
dewasa b’bunga setelah 1-2 bulan ditanam. Tangkai bunga yg dihasilkan
kira-kira 2 tangkai dengan jumlah kuntum sebanyak 20-25 kuntum pertangkai.
8.2. Cara Pemetikan Bunga
Untuk panen bunga anggrek
perlu diperhatikan, pemotongan dilakukan pada jarak 2 cm dr pangkal
tangkai bunga dengan menggunakan alat potong yg b’sih.
8.3. Prakiraan Produksi
Bibit anggrek yg sdh dewasa & sesudah 2 bulan tangkai bunga akan
menghasilkan 2 tangkai dengan jumlah kuntum 20-25 kuntum/tangkai.
9. PASCAPANEN
9.1. Pengumpulan
Pengumpulan bunga anggrek dilakukan b’dasarkan permintaan pasar. Jenis
anggrek Dendrobium dpt dipanen dlm bentuk:

1. Tanaman muda utk bibit
2. Tanaman dewasa utk tanaman hias
3. Bunga potong

Tanaman muda utk bibit biasa dijual dlm bentuk pot kecil, sedangkan
tanaman dewasa biasanya tanaman sdh b’bunga. utk bunga potong dipilih
tangkai yg kuntumnya paling banyak sdh mekar (kuncup t’sisa 1–3 kuntum).
9.2. Penyortiran & Penggolongan
Bunga dipilih yg bagus, tdk kena penyakit ataupun luka. Selanjutnya
bunga dikelompokan sesuai dengan kebutuhan b’dasarkan tingkat kesegaran
atau ukuran bunga dengan maksud utk mempertahanankan nilai jual sehingga
bunga yg bagus tdk turun harganya.
9.3. Penyimpanan
Penyimpanan b’tujuan utk memperlambat proses kelayuan bunga, sehingga
dilakukan pada saat:

1. Bunga baru saja dipetik sambil menunggu pemanen selesai.
2. Bunga yg tlah dipanen tdk segera dijual atau diangkut.
3. Bunga mengalami perjalanan sebelum sampai ke konsumen.

Agar bunga tetap segar perlu adanya pengawetan dengan tujuan agar
penurunan mutu lebih lambat bunga tetap segar. Usaha pengawetan bunga
dillakukan dengan cara penempatan bunga dlm larutan pengawet atau air
hangat (38–43 derajat C) selama 2 jam. Larutan bahan pengawet t’sebut
antara lain:

1. Larutan seven up dengan kadar 30 %.
2. 2 % larutan gula ditambah 2 gram physan (termasuk fungisida) & 1
gram asam sitrat per 10 liter.
3. 2 % larutan gula ditambah 2 gram 8-hydroquinoline sulfat & 1 gram
asam sitrat per 10 liter.
4. Larutan gula kadar 4–5 % ditambah 0,2 gram quinolin per liter.

Pengawetan utk bunga yg dikirim jauh adalah dengan merendam tangkainya
dlm larutan gula dengan kadar 6–8 % selama 24 jam atau dimasukan dlm
kantong plastik & kadar karbon dioksida (CO2) dinaikkan dengan
menggunakan es kering atau isimpan pada ruangan dengan kondisi udara
antara 0–5 derajat C.
9.4. Pengemasan & Pengangkutan
Setelah dilakukan pembersihan, pemilihan & pengawetan bunga dendrobium
potong dipak melalui cara:

1. Setiap sepuluh tangkai dibungkus bagian pucuk dengan menggunakan
kantong plastik tipis, ukuran disesuaikan t’gantung panjang tangkai.
2. Setiap pangkal tangkai dibalut kapas basah, kemudian dibungkus
kantong plastik ukuran panjang 8 cm & lebar 4 cm.
3. Pembungkus bunga & pembungkus pangkal tangkai digabungkan
selanjutnya diikat dengan karet gelang.
4. Bungkusan-bungkusan bunga disusun b’silang di dlm kotak karton yg
b’lubang sampai cukup padat.
5. Kotak karton ditutup rapat dengan menggunakan carton tape.

10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
10.1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya bunga anggrek Dendrobium dengan luas lahan
1,25 m x 12 m; utk satu pohon/pot dpt menghasilkan bunga sebanyak 2–3
tangkai bunga dimana anggrek dlm pot mulai b’bunga pada umur 3-5 bulan &
menjadi bunga potong pada umur 6–7 bulan dengan masa panen optimal 4
kali. Pada panen ke 2 s.d. ke 4 di atas umur 8 bulan; dlm satu tangkai
bunga t’dapat 10-15 kuntum bunga. Analisis dilakukan pada tahun 1999 di
daerah Bogor. Harga 1 kuntum bunga mencapai harga Rp. 750,- sampai Rp.
1000,-.

1. Biaya produksi
1. Bibit
* Bibit: 8 botol @ Rp. 40.000,- Rp. 320.000,-
* Akar pakis: 5 ikat (42 lempeng /ikat) Rp. 75.000,-
2. Perlengkapan
* Arang: 80 kg @ Rp. 1.250,- Rp. 100.000,-
* Pot ukuran 15 cm: 400 bh @ Rp. 750,- Rp. 4.500.000,-
* Gandasil: 2 pak @ Rp. 7.500,- Rp. 15.000,-
* Kerangka: 1 unit bambu Rp. 150.000,-
3. Pupuk

§ Furadan Rp. 20.000,-
§ Azodrin: 1 botol Rp. 12.500,-
§ Pupuk Urea: 5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 10.000,-
§ NPK: 2,5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 5.000,-
o Jumlah biaya produksi Rp. 5.207.000,-
Pendapatan: 3 tangkai x 10 kuntum x 400 pot x
Rp.750,- Rp. 9.000.000,-
Keuntungan Rp. 3.793.000,-
Parameter kelayakan usaha : 1. Rasio
output/input = 1,73
10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Dalam usaha anggrek ini sgt visibel & modal akan kembali dlm waktu
kurang lebih 8 bulan sejak penaman & apabila penjualan dimulai dr sejak
dlm botol, maka akan dpt mengurangi biaya operasional. Selain dr segi
biaya modal, kebutuhan bunga potong dlm negeri per tahun utk b’bagai
jenis anggrek diperkirakan sekitar 5 juta tangkai. Jumlah t’sebut diluar
adanya permintaan akan kebutuhan komoditi ekspor.
11. STANDAR PRODUKSI
11.1. Ruang Lingkup
Standar meliputi klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara
uji, syarat penandaan & pengemasan.
11.2. Diskripsi
Standar mutu bunga angrek potong ini di Indonesia t’cantum dlm SNI
01–3171– 1992.
11.3. Klasifikasi & Standar Mutu
Bunga angrek potongan antara lain t’diri dr 3 jenis “Arathera James
Storie” yg digolongkan dlm empat jenis mutu, “Arachin Maggie Oie” &
“Oncidium Golden Shower” yg masing-masing digolongkan dlm tiga jenis mutu.

1. a) Aranthera James Storie
1. Panjang tangkai: mutu I=75 cm; mutu II=67,5 cm; mutu III=60 cm;
cara uji dengan SP-SMP-287-1980.
2. Minimum jumlah bunga: mutu I=7; mutu II=6; mutu III=6; cara uji
dengan organoleptik.
3. Minimum jumlah kuncup: mutu I=2; mutu II=2; mutu III=2; cara uji
dengan organoleptik.
4. Minimum jumlah cabang: mutu I=3; mutu II=2; mutu III=1 ; cara
uji dengan organoleptik.
5. Susunan bunga dlm tangkai: mutu I=lengkap; mutu II=lengkap; mutu
III=lengkap; cara uji dengan organoleptik.
6. Bunga rusak karena serangga/jamur/mekanis: mutu I=tidak ada;
mutu II=tidak ada; mutu III=tidak ada; cara uji organoleptik.
2. Arachnis Maggie Oei
1. Panjang tangkai: mutu I=60 cm; mutu II=42,5 cm; mutu III=32,5
cm; cara uji dengan SP-SMP-287-1980.
2. Minimum jumlah bunga: mutu I=8; mutu II=8; mutu III=8; cara uji
dengan organoleptik.
3. Minimum. jumlah kuncup: mutu I=2; mutu II=2; mutu III=2; cara
uji dengan organoleptik.
4. Susunan bunga dlm tangkai: mutu I=lengkap; mutu II=lengkap; mutu
III=lengkap; cara uji dengan organoleptik.
5. Bunga rusak karena serangga/jamur/mekanis: mutu I=tidak ada;
mutu II=tidak ada; mutu III=tidak ada; cara uji organoleptik.
3. Onchidium Goldian Varientas Golden Shower
1. Panjang tangkai: mutu I=67,5 cm; mutu II=60 cm; mutu III=35 cm;
cara uji dengan SP-SMP-287-1980.
2. Minimum jumlah bunga: mutu I=7; mutu II=7; mutu III=7; cara uji
dengan SP-SMP- 288-1980.
3. Minimum jumlah kuncup: mutu I=5; mutu II=5; mutu III=5; cara uji
dengan SP-SMP- 288-1980.
4. Minimum jumlah cabang: mutu I=9; mutu II=7; mutu III=27; cara
uji dengan organoleptik.

11.4. Pengambilan Contoh
Contoh diambil secara acak dr jumlah kemasan t’kecil dlm lot & contoh
dengan rincian sbg b’ikut:

1. Contoh yg diambil 1, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 1 – 3.
2. Contoh yg diambil 3, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 4 – 25.
3. Contoh yg diambil 6, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 26 – 50.
4. Contoh yg diambil 8, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 51 – 100.
5. Contoh yg diambil 10, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 101 – 150.
6. Contoh yg diambil 12, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 151 – 200.
7. Contoh yg diambil 15, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 201 – lebih.

Sedangkan utk petugas pengambil contoh adalah orang yg tlah
b’pengalaman/dilatih lebih dahulu & mempunyai ikatan dlm suatu badan hukum.
11.5. Pengemasan
1) Cara pengemasan
Pangkal tangkai bunga angrek potongan dimasukan ke dlm tube b’isi cairan
pengawet/dibungkus dengan kapas kemudian dimasukan ke dlm kantong
plastik b’isi cairan pengawet lalu dikemas dlm kotak karton/kemasan lain
yg sesuai.
2) Pemberian merek
Pada bagian luar kemasan diberi tulisan:

1. Nama barang/varietas anggrek.
2. Jenis mutu.
3. Nama atau kode produsen/eksportir.
4. Jumlah isi.
5. Negara/tempat tujuan.
6. Produksi Indonesia.

12. DAFTAR PUSTAKA

1. Osman, Fiyanti, Indah Prasasti (1989) Anggrek Dendrobium, Jakarta
Penebar Swadaya IKAPI 219 hal.
2. Tim Red. Trubus (1997) Jakarta. Anggrek Potong Penebar Swadaya 34 hal.
3. Agribisnis Tanaman Hias, F.Rahardi, Sri Wahyuni, Eko M. Nurcahyo,
Penerbar Swadaya 1993
4. Budidaya Tanaman Anggrek – Departemen Pertanian 1987, 63 hal.
5. Merawat Anggrek , Sutarni M. Soeryowinoto, Penerbit Yayasan
Kanisius, 87 hal.

Sumber : Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS
READ MORE - Cara Budidaya Anggrek Lengkap

Amonisasi Jerami Sebagai Pakan Ternak

*/Amonisasi Jerami Sebagai Pakan Ternak/*
~ Budidaya Petani. Tujuan dari amonisasi jerami ini adalah membuat
jerami padi utk pakan ternak mempunyai kecernaan lebih baik. Berikut
adalah Cara Pembuatan Amonisasi Jerami untuk Pakan Ternak:


Amonisasi Jerami Sebagai Pakan Ternak


Bahan
1) Jerami padi 2) Urea 3) Molases

Alat
1) Timbangan 2) Plastik 3) Ember 4) Skop 5) Cangkul 6) Sendok 7) Alat
penyiram

Cara Pembuatan
1) Perlakuan amonisi jerami padi : - 4 kg urea - 100 kg bahan kering
jerami padi 2) Cara perlakuan : - Urea (4 kg) dicampur dengan air 100
liter - Kemudian jerami padi disiram air larutan urea hingga merata
lapis perlapis - Kemudian tutup dengan plastik, hingga kedap udara -
Diamkan selama 1-2 minggu utk proses amonisi 3) Proses amonisi dapat
dilakukan di dlm tempat khusus misalnya drum bekas atau di tempat
lainnya, yg ditutup dengan plastik kedap udara. 4) Proses amonisi bila
sempurna ditandai tekstur jerami relatif lebih mudah putus, berwarna
kuning tua atau coklat & bau monia. utk mengurangi bau amonia, jerami
harus dianginkan selama 1-2 jam sebelum diberikan pada ternak.
1) Perlakuan amonisi jerami padi :
- 4 kg urea
- 100 kg bahan kering jerami padi

2) Cara perlakuan :
- Urea (4 kg) dicampur dengan air 100 liter
#NAME?
- Kemudian tutup dengan plastik, hingga kedap udara
- Diamkan selama 1-2 minggu utk proses amonisi

3) Proses amonisi dapat dilakukan di dlm tempat khusus misalnya
drum bekas atau di tempat lainnya, yg ditutup dengan plastik kedap udara.

4) Proses amonisi bila sempurna ditandai tekstur jerami relatif
lebih mudah putus, berwarna kuning tua atau coklat & bau
monia. utk mengurangi bau amonia, jerami harus dianginkan selama
1-2 jam sebelum diberikan pada ternak.



READ MORE - Amonisasi Jerami Sebagai Pakan Ternak

Khasiat dan Manfaat Pepaya

*Khasiat dan Manfaat Pepaya : adalah
tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Penyakit yg Dapat Diobati
antara lain:
Batu ginjal, Hipertensi, Malaria, Sakit keputihan, Kekurangan ASI;
Reumatik, Malnutrisi, Gangguan saluran kencing, haid berlebihan; Sakit
Perut saat haid, Disentri, Diare, Jerawat, Ubanan.



1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
Bahan: 7 lembar daun pepaya. Cara membuat & menggunakan :
Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :

* Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yg masih segar direbus dengan air
secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1
gelas sekaligus.
* Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yg masih segar direbus dengan air
secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1
gelas sekaligus.
* Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yg masih segar direbus dengan air
secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1
gelas sekaligus.
* Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa),
yg dipilih dari buah kelapa hijau.

Catatan : bagi yg mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara. Cara membuat: diseduh
dengan 1 gelas air & dibiarkan berapa saat & disaring. Cara menggunakan:
diminum menjelang tidur.

3. Malaria
Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam
secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian
diperas & disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 1
kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

4. Sakit Keputihan
Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang, adas
pulosari secukupnya. Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian
direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih &
disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas & dilakukan
secara teratur.

5. Kekurangan ASI
Bahan: buah pepaya yg masih hijau (muda) tanpa dikuliti. Cara membuat:
buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan
air & sebagian yg lain menggunakan cuka. Cara menggunakan: air rebusan
tersebut diminum 2-3 sendok teh sehari & dilakukan secara teratur.

6. Reumatik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung; Cara membuat: buah
pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya
melalui lubang yg telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup
kembali rapat-rapat & dibakar hingga telur yg ada di dalamnya masak.
Cara menggunakan: telur yg sudah masak tersebut dimakan pagi & sore
b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya; Cara membuat :
kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter
air sampai mendidih & disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari
1 gelas pada sore hari.

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep,kapur sirih
secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai
halus. Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak & dioleskan pada
perut balita yg sakit.

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian
disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminumkan pada balita
2 sendok makan setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing
Bahan: 3 potong akar pepaya. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air
air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali
sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan
Bahan: buah pepaya yg masih hijau (muda). Cara membuat: direbus dengan
air sampai masak. Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

10. Sakit perut pada waktu haid
Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam & garam secukupnya

Demikian _*Khasiat dan Manfaat Pepaya*_ dan semoga bermanfaat.
READ MORE - Khasiat dan Manfaat Pepaya

Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle.)

*Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle.)*
banyak memiliki dahan dan ranting. Penyakit Yang Dapat Diobati misalnya
Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, dll.


Manfaat dan Jeruk Nipis

Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis


1. Amandel
Bahan : 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
diparut dan 2 sendok makan madu;
Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil aimya, kunyit diparut
dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan madu dengan
ditambah 1/2 gelas air, diaduk sampai merata, dan disaring; Cara
menggunakan: diminum 2 hari sekali secara teratur.

2. Malaria
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan kecap, garam secukupnya; Cara
membuat :jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos
dengan bahan lainnya dan disaring; Cara menggunakan: diminum tiap pagi
menjelang sarapan.

3. Ambeien
Bahan: 2 - 4 potong akar jeruk nipis; Cara membuat: direbus dengan 1 1/2
liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 liter, kemudian disaring;
Cara menggunakan : diminum setiap sore weara teratur.

4. Sesak Nafas
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 butir telur ayam
kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 potong gula batu, Cara membuat:
jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, bawang merah diparut kemudian
dicampur dengan bahan lainnya dan diseduh dengan air panas secukupnya,
diaduk sampai merata, kemudian disaring; Cara menggunakan: diminum
setelah makan pagi secara teratur.

5. Influenza
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kayu putih, kapur sirih
secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis dipanggang sejenak dan diperas
untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahannya dan diaduk
sampai merata, dan disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari
secara teratur.

6. Batuk
a. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 sendok kecap, garam secukupnya; Cara
membuat: jeruk nipis diperis untuk diambil airnya, Cara menggunakan:
diminum secara teratur 1 kali sehari selama sakit

b. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/4 sendok tepung biji buah pala, 1 sendok
minyak kayu putih; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil
airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata; Cara
menggunakan: dipakai sebagai bedak dan dioleskan pada dada dan punggung.

7. Sakit panas
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kelapa, 1 sendok minyak
kayu putih, 2-4 siung bawang merah yang dihaluskan; Cara membuat: jeruk
nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan
lainnya sampai merata, Cara menggunakan: dipakai sebagai kompres dan
obat gosok untuk dada dan punggung.

8. Sembelit
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 - 4 siung bawang merah, 1 sendok minyak
kayu putih, buah asam secukupnya, 2 sendok air masak; Cara membuat:
jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan
lainnya dan dihaluskan bersama-sama; Cara menggunakan: dioleskan di
seluruh tubuh, terutama di seputar perut.

9. Telambat datang bulan
Bahan : 1 buah jeruk nipis, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, kapur
sirih dan garam secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk
diambil airnya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya,
kemudian semua bahan tersebut dicampur merata dan disaring; Cara
menggunakan: diminum 1 kali sehari.

10. Perut mules pada waktu haid datang bulan
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang jahe sebesar ibu jari, 3 mata
buah asam yang sudah masak, 1 potong gula kelapa; Cara membuat : jeruk
nipis diperas untuk diambil airnya, jahe diparut, kemudian semua bahan
tersebut dicampur dan diberi 3/4 gelas air masak dan disaring; Cara
menggunakan: diminum pada hari pertama haid.

11. Disentri
Bahan: 2 potong akar jeruk nipis; Cara membuat: direbus dengan 2 1/2
gelas air sampai mendidih, kemudian disaring; Cara menggunakan: diminum
1 kali sehari.

Demikian _/*Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis*/_ yang semoga bermanfaat.
Tetap konsultasikan pada ahlinya atau profesional lainnya. Artikel yang
berjudul Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis di atas hanya informasi saja.
Kumpulan tentang manfaat ada di *Manfaat dan Obat*
READ MORE - Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle.)

Manfaat Bunga Kemuning untuk Pengobatan Tradisional

on Kamis, 29 Mei 2014
Bunga Kemuning
Bunga kemuning (Murraya paniculata L.) biasanya tumbuh liar di tepi hutan, semak belukar, pagar pembatas kebun atau ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Seperti bunga kenanga dan bunga melati, bunga kemuning juga sering digunakan sebagai obat tradisional. Bagian tanaman yang digunakan adalah daun, ranting dan akar. Kulit batang juga berkhasiat sebagai obat.

Daun dan ranting berguna untuk mengatasi radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkitis), infeksi saluran kencing, kencing nanah, keputihan, datang haid tidak teratur, lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, nyeri pada tukak (ulkus), sakit gigi dan menghaluskan kulit.

Akarnya berguna untuk mengobati memar akibat benturan atau terpukul, nyeri rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa, bisul, ekzema dan koreng. Sementara kulit batang berguna untuk mengatasi sakit gigi, nyeri akibat luka terbuka di kulit atau selaput lendir (ulkus).

1. Menghaluskan kulit
Daun kemuning segar sebanyak 30 g dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Tambahkan air bersih 1 gelas sambil diaduk rata. Bahan tersebut lalu dilulurkan pada kulit sebelum tidur.

2. Melancarkan haid
Daun kemuning dan daun pacar kuku (Lawsonia inermis) masing-masing bahan segar sebanyak 1/2 genggam, rimpang temulawak 1 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih Lalu direbus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

3. Infeksi saluran kencing
Daun kemuning segar sebanyak 35 g dicuci lalu tambahkan 3 gelas air bersih. Rebus sampai airnya tersisa separonya. Setelah dingin disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

4. Radang buah zakar
Sediakan 9 lembar daun kemuning segar sebanyak 60 g dan herba sambiloto sebanyak 35 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

5. Melangsingkan badan
Daun kemuning segar dan daun mengkudu (Morinda citrifolia) masing-masing segenggam penuh dan temu giring sebanyak 1/2 jari kelingking ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air masak sambil diaduk merata. Peras dengan sepotong kain. Air yang terkumpul diminum sekaligus pada pagi hari sebelum makan.

6. Mengobati Sakit gigi
Minyak yang keluar dari kulit batang kemuning yang dibakar diteteskan ke dalam gigi yang berlubang.

7. Mengobati rematik sendi
Akar kemuning dan akar tembelekan (Lantana camara) dicuci, tambahkan 3 pasang kaki ayam. Semua bahan dipotong-potong seperlunya Lalu tambahkan air secukupnya sampai terendam. Semua bahan tersebut Lalu ditim. Hangat-hangat lalu airnya diminum sekaligus.

8. Menyembuhkan Memar
Kemuning dan kaca piring, masing-masing daun segar, sama banyak, dicuci lalu digiling halus. Tambahkan sedikit arak sambil diaduk di atas api. Hangat-hangat ditempelkan pada bagian tubuh yang memar.

9. Mengobati Bisul
Akar kemuning kering sebanyak 30 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa l gelas. Setelah dingin disaring Lalu diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Oke, itu dia beberapa manfaat bunga kemuning sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua.
READ MORE - Manfaat Bunga Kemuning untuk Pengobatan Tradisional

Manfaat dan Khasiat Buah Nanas untuk Kesehatan

Buah Nanas
Buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) merupakan tanaman buah yang berasal dari Brasil. Di Indonesia, nanas biasanya ditanam di perkebunan dan untuk diambil buahnya. Subang merupakan daerah penghasil nanas terbesar di Indonesia. Buah nanas selain di makan secara langsung, bisa juga diawetkan dengan cara direbus dan diberi gula, dibuat selai, atau dibuat sirop.

Selain bermanfaat sebagai makanan, buah nanas juga berkhasiat sebagai obat tradisional. Selain itu, kandungan vitamin seperti vitamin C dan mineralnya sangat baik untuk kesehatan. Khasiat buah nanas antara lain mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan, membantu mencernakan makanan di lambung, antiradang, peluruh kencing (diuretik), membersihkan jaringan kulit yang mati (skin debridement), mengganggu pertumbuhan sel kanker, menghambat penggumpalan trombosit (agregasi platelet), dan mempunyai aktifitas fibrinolitik. Buah muda rasanya asam, berkhasiat memacu enzim pencernaan, antelmintik, diuretik, peluruh haid (emenagog), abortivum, peluruh dahak (mukolitik), dan pencahar.

Manfaat Buah Nanas Bagi Kesehatan


1. Mengobati Cacingan
Kupas 1 buah nanas muda, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, bilas dengan air masak, lalu parut. Peras dan saring hasil parutannya, lalu minumkan pada anak yang cacingan sedikit demi sedikit.

2. Lambung terasa penuh
Ketika pencernaan terganggu, lambung akan terasa penuh walaupun hanya diisi sedikit makanan. Cara mengatasinya dengan minum jus nanas 3 kali sehari masing-masing 3/4 gelas (kurang lebih 150 cc). Lakukan pengobatan ini 1/2 jam sebelum makan.

3. Keseleo, memar akibat terpukul
Jika Anak atau anggota keluarga lain mengalami kesleo, memar atau luka lebam, obati dengan buah nanas. Caranya, kupas 1 buah nanas yang sudah masak, potong-potong, lalu dijus. Minum air yang terkumpul sekaligus.

4. Luka bakar, gatal dan bisul
Selain enak dimakan, buah nanas juga bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit kulit seperti kulit terbakar, gatal pada kulit dan bisul. Caranya, cuci daun nanas sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Balurkan pada bagian yang sakit.

5. Mengobati Radang tenggorokan
Sakit tenggorokan mengganggu aktifitas anda? Kupas 2 buah nanas yang telah masak, lalu cuci sampai bersih. Potong-potong, lalu dijus atau diparut. Selanjutnya, peras menggunakan sepotong kain bersih. Minum air perasan yang terkumpul, sehari 3 kali, setiap kali cukup 1/3 bagian.

6. Obat Beri-beri
Manfaat buah nanas yang lainnya adalah mengobati penyakit beri-beri. Caranya, kupas 2 buah nanas yang sudah masak, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, jus atau parut, lalu peras. Minum air perasannya sekaligus. Sebaiknya diminum pagi atau siang hari sesudah makan.

7. Peradangan di kulit (dermatitis)
Sediakan 1/2 buah nanas yang telah masak. Kupas kulitnya, lalu parut. Hasil parutannya dipakai untuk menggosok kulit yang bersisik dan mengelupas, baik di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh. Lakukan sekali sehari, malam sebelum tidur. Keesokan paginya baru dicuci bersih. Lakukan setiap hari.

8. Mengatasi Sembelit
Kupas 3 buah nanas yang belum masak, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya, jus atau parut, lalu peras. Minum air perasannya setelah makan, sehari 2 kali, masing-masing cukup 1/2 gelas. Lakukan secara rutin hingga sembelit hilang.

9. Menghilangkan Ketombe
Sediakan 1/4 buah nanas masak. Kupas kulitnya, lalu parut, peras, dan saring. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis dan aduk sampai rata. Gunakan ramuan ini untuk menggosok kulit kepala yang berketombe. Lakukan malam sebelum tidur. Keesokan paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.

10. Menurunkan berat badan
Kupas 1 buah nanas yang tidak terlalu matang, lalu cuci sampai bersih. Potong-potong, lalu dijus atau diparut. Selanjutnya, peras menggunakan sepotong kain bersih dan air perasannya langsung diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.

Catatan Penting:
  • Ibu hamil dilarang minum perasan buah nanas muda.
  • Buah nanas di dalam saluran cerna difermentasi menjadi alkohol yang dapat menimbulkan kambuhnya rematik Gout.
  • Penderita kencing manis (diabetes mellitus) dianjurkan untuk membatasi dalam mengonsumsi buah nanas karena kandungan gula buah yang masak cukup tinggi.

Selain bisa dikonsumsi secara langsung, ternyata buah nanas juga memiliki banyak khasiat sebagai obat tradisional. Jadi tidak adalahnya jika Anda menanam pohon ini di kebun atau belakang rumah. Baca juga buah-buahan bermanfaat lainnya seperti buah delima dan buah srikaya yang berkhasiat untuk pengobatan.
READ MORE - Manfaat dan Khasiat Buah Nanas untuk Kesehatan

Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan dan Pengobatan

Buah Delima
Delima (Punica granatum L.) merupakan tanaman buah yang termasuk dalam keluarga Punicaceae. Tanaman ini berasal dari timur tengah dan dapat tumbuh pada ketinggian 1000 m dpl. Delima sering ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias sekaligus untuk dimakan buahnya.

Buah delima memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Kandungan utamanya antara lain alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati yang terdapat pada kulit buah delima. Bagi yang suka mengkonsumsi jus buah delima, dalam segelas jus mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin A, vitamin C, mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan kalium), dan tanin.

Selain buah, hampir semua bagian tanaman juga bermanfaat sebagai obat. Dari mulai akar, biji, daun, bunga, hingga kulit pohonnya. Dan berikut ini beberapa contoh manfaat buah delima sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit:

Manfaat Buah Delima


Daging buah delima digunakan untuk menurunkan berat badan, mengobati cacingan, sariawan, tenggorokan sakit, suara parau, tekanan darah tinggi (hipertensi), sering kencing dan perut kembung.

Sering kencing
Ambil isi buah delima (yang segar dan masak, satu buah) dan segenggam kucai, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya, angkat dan dinginkan. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

Sariawan
Ambil dua buah delima segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2--3 kali sehari, sampai sembuh.

Batuk sudah berlangsung lama
Ambil sebuah delima yang belum terlalu masak. Setiap malam sebelum tidur, kunyah biji delima tersebut. Buang bijinya.

Suara serak, tenggorokan kering
Ambil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijinya. Lakukan 2--3 kali sehari.

Cacingan
Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus.

Jus buah delima
Gunakan jus buah delima untuk berkumur pada sariawan, radang gusi, gigi berlubang, atau sebagai obat kompres pada wasir yang sedang meradang.

Manfaat Kulit Buah Delima

Kulit buah (shi flu pi) digunakan untuk mengobati sakit perut karena cacing, buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri amuba), diare kronis, perdarahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum, prolaps rektum, radang tenggorokan, radang telinga, keputihan (leukorea) dan nyeri lambung.

Cacingan
Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 g) dengan tiga gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus sebelum makan pagi.

Manfaat Akar Delima

Akar dan kulit kayu digunakan untuk mengatasi cacingan terutama cacing pita (taeniasis), batuk, diare. Contoh pemakaian:

Cacingan
Cuci akar delima yang telah dikeringkan (7 g.), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.

Keputihan
Rebus kulit delima kering (30 g) dan herba sambiloto kering (15 g) dengan satu liter air bersih. Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring clan bagi untuk tiga kali minum, pagi, siang, dan malam hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina. Khusus wanita yang sudah menikah, gunakan dengan alat semprot yang masuk ke liang vagina.

Manfaat Bunga Pohon Delima

Bunga digunakan untuk pengobatan radang gusi, perdarahan, bronkhitis.

Luka
Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.

Perdarahan
Rebus bunga delima (20 g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

Radang gusi
Cuci bunga delima (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk kumur-kumur.

Manfaat Biji Buah Delima

Biji digunakan untuk menurunkan demam, batuk, mengatasi keracunan dan mengobati cacingan. Caranya, Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

Buah delima merupakan salah satu buah yang eksotis. Eksotisme tersebut dilihat dari manfaatnya untuk kesehatan dan khasiatnya bagi dunia pengobatan tradisional.
READ MORE - Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan dan Pengobatan